Puncak dunia kini beralih ke Timur Tengah. Tepatnya di Uni Emirat Arab (UEA). Itu setelah Menara atau Tower Burj Dubai, secara resmi dioperasikan dan dibuka untuk publik, tepat pukul 00.00 Senin 4 Januari Wita.
Peresmian Burj Dubai ini dilangsungkan bertepatan dengan peringatan hari naik tahtanya Sheikh Mohammed Bin Rashed al-Maktoum di Dubai sejak 2006 lalu. Sejumlah pengamat percaya peresmian Burj Dubai menjadi tanda Dubai akan keluar dari krisis keuangan yang membayanginya.
Ketinggian Burj Dubai mencapai 800 meter dengan 160 lantai, dengan luas total bangunan mencapai 330.000 meter persegi. Proyek prestisius bangsa Arab itu mengalahkan Menara Taipei 101 di Taiwan yang ketinggian puncaknya hanya 501 meter.
Burj Dubai ini dilengkapi 57 lift tercepat di dunia yang mencapai 64 km per jam. Gedung ini akan memiliki 1.044 apartemen, 49 lantai ruang kantor, serta Hotel Giorgio Armani.
Surat kabar berbahasa Inggris di Dubai, Khaleej Times dalam tajuk rencananya edisi Senin 4 Januari mengatakan, Burj Dubai bukan saja gedung tertinggi atau terbesar di dunia, tetapi satu monumen semangat yang tidak pernah mati dan satu wasiat pada visi asal Shaikh Mohammad.
"Kini, Dubai memiliki tanggal bersejarah lainnya. Pembukaan Burj Dubai, adalah satu kehormatan dalam sektor pembangunan yang membanggakan. Bukti bahwa Dubai adalah simbol dunia masa kini," tulis Khaleej Times.
Jika Dubai, sebuah desa nelayan di masa lalu, sekarang diakui dunia sebagai negara yang ulung dan berani untuk melaksanakan mimpi besar. "Kepercayaan yang tidak diragukan pada pandangan jauh ke depan," klaim Khaleej Times. (min)
Sumber :
Fajar Online